Namun, adapula tuntutan isu yang lebih spesifik yang terjadi di Maluku Utara yaitu soal infrastruktur jalan dan penyelesaian kecelekaan kerja di PT IWIP.
“Untuk wilayah Maluku Utara, sebagian massa aksi menuntut Komisi III terkait infrastruktur (jalan) kemudian penyelesaian kecelekaan kerja yang sering terjadi di perusahaan PT IWIP,” katanya.
Sebagai informasi, PT IWIP merupakan kawasan industri pertama yang terintegrasi di Indonesia yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan sumber daya mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik.
Selanjutnya, terkait narasi dari pengunggah ulang videonya yang menarasikan dirinya ‘mengajari’ anggota Dewan, Sumarjo mengatakan itu tergantung perspektif penonton.
“Itu tergantung perspektif setiap orang untuk menganalisis redaksi bahasanya, namun secara pribadi, saya hanya menyampaikan aspirasi sebagai warga negara,” ujarnya.
Baca juga: VIRAL Warung Makan Non Halal Dirazia Satpol PP, Pemilik: Baru Kali Ini Kena, Sebelumnya Tidak
Sumarjo pun berharap agar aksi demonstrasi kemarin dapat memberikan perubahan besar bagi masyarakat Maluku Utara.
“Terutama tentang kelangkaan minyak goreng, kenaikan BBM, serta dengan kenaikan ppn.”
“Kami mahasiswa hanya mampu berjuang di ruang aspirasi, selebihnya kami serahkan kepada DPRD selaku representasi masyarakat untuk bagaimana menindaklanjuti apa yang kemudian menjadi gejolak di masyarakat.”
“Saya yakin dan percaya DPRD Maluku Utara mampu untuk bagaimana kembali menstabilkan semuanya,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Berita Viral