Sementara terdengar suara gonggongan anjing di sekitar rumah tidak henti henti.
Begitu juga terdengar suara ayam yang terus ribut.
Sementara suara lelaki itu memanggil Oppung (harimau) sambil menangis ketakutan memohon agar jangan diganggu dengan bahasa batak.
Baca juga: Seorang Warga Bengkalis Ditemukan Tewas di Semak Belukar, Diduga Diserang Harimau
Diketahu binatang buas tersebut muncul dan melintas di rumah seorang warga bernama Marlon Tambah yang berada di ladang sawit, Jalan Pangkalan Nanas kilomter 75 Dusun 2 Tanjung Potai, Desa Tasik Serai, sekitar pukul 17.30 WIB.
Keberadaan harimau ini sempat diabadikan pemilik rumah dengan menggunakan kamera telpon genggamnya.
Hal ini diungkap Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika kepada tribunpekanbaru.com, Selasa malam.
"Setelah melihat harimau ini pemilik rumah langsung meminta bantuan RT setempat," terang Kompol Maitertika.
Menurut dia, sekitar pukul 19.00 WIB RT dan bersama warga setempat langsung melakukan evakuasi terhadap Marlon Tambah bersama keluarganya.
Baca juga: Kronologi Pekerja di Jambi Tewas Dimangsa Harimau, Rekan Korban Selamatkan Diri Naik ke Ekskavator
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan kendaraan double gardan bersama warga.
"Pemilik rumah Marlon tambah sudah dievakuasi oleh warga bersama istri dan tiga orang anaknya. Mereka sementara waktu diinapkan di rumah keluarganya, sekitar pukul 20.00 WIB mereka sudah berada ditempat aman," tambah Kapolsek.
Sementara warga sekitaran kampung tersebut masih dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kepala Desa Tasik Tebing Serai juga sudah menyampaikan imbauan kepada warganya agar tidak melakukan di luar rumah sementara waktu.
"Mereka menunggu tim BKSDA untuk menangani harimau yang berkeliaran ini," terang Kapolsek.
Kapolsek mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan tindakan lebih lanjut.