TRIBUNNEWS.COM, LAHAT- Lilis Manda Sari (30) tewas karena dianiaya suaminya Agus (35).
Agus menghujani istrinya berkali-kali tusukan karena istrinya itu meminta cerai. Kasus itu terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Tini Martina (32), kakak korban mengatakan sebelum pembunuhan itu, pelaku sudah berada di rumahnya.
Sembari membawa senjata tajam, pelaku mengancam akan membunuh adiknya.
"Pelaku ini datang ke rumah dan mencari adik saya. Dia sudah mengancam ngancam hendak membunuh, "sampainya.
Melihat gelagat yang tak beres tersebut, Tina kemudian menghubungi adiknya melalui pesan singkat watshapp.
Baca juga: Ponsel Korban Berperan Ungkap Kasus Pembunuhan Penjaga Malam Kebun Sawit di OKU
Dalam pesan tersebut meminta adiknya itu tidak pulang kerumahnya dahulu dan agar bersembunyi di desa.
"Jadi memang adik saya itu awalnya ada di rumah pasca berlari dari rumahnya di desa Lingga Jaya. Mengetahui pelaku akan datang, ia kemudian berlari ke desa dan bersembunyi, "terangnya.
Naas, katanya korban kemudian pulang ke rumahnya sementara Agus atau pelaku.
Karena pelaku marah marah, saya dan korban kemudian masuk kamar dan menguncinya. Pelaku terus menggedor pintu hingga korban membuka kunci pintu.
"Pas dibuka itulah pelaku langsung menghujami korban dengan senjata tajam. Saya tidak bisa apa apa hanya berteriak minta tolong, "tuturnya.
Setelah itu, pelaku berlari. Dikatakan Tini, ia dan adik adiknya tidak bisa melerai keberingasan Agus.
"Saat kejadian kami berlima di rumah. Tapi semuanya cewek. Sementara suami dan adik saya yang laki laki sedang keluar, "terangnya.
Baca juga: Sosok Ziath Ibrahim, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Habisi Nyawa Korban karena Chat
Ia dan pihak keluarga sendiri berharap agar pelaku di adili dengan seadik adilnya. Tidak saja membunuh adiknya namun, kedua anak korban harus kehilangan ibunya.