TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
Dengan diresmikannya Bandara Trunojoyo Sumenep, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga di pulau Madura.
Melalui bandara ini, akses transportasi udara dengan pesawat dapat mempercepat waktu tempat.
Hal tersebut, disampaikan oleh Presiden saat meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Jawa Timur.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi ini saya resmikan Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara Angkasa Pura II Meningkat 65,6 Persen Pada Q1 2022
Lebih lanjut, Presiden menambahkan berbagai manfaat dari adanya bandar udara Trunojoyo ini.
"Bandara ini akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura dan membuka isolasi pulau-pulau terpencil d sekitar Pulau Madura."
"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau sekitar, jika memakai kapal perlu berhari-hari, sekarang dengan pesawat hanya perlu 1 jam saja," kata Jokowi,
Jokowi menyebut, dengan konektivitas yang semakin baik, maka mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan lancar dan titik-titik perekonomian akan tumbuh.
Kemudian, usaha baru diharapkan bermunculan dan usaha yang ada semakin berkembang dan baru.
Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengusahakan ada penerbangan dari Surabaya ke Sumenep dan dari Jakarta ke Sumenep jelang Lebaran 2022.
"Karena ini sudah hampir menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya minta pak menteri perhubungan agar diusahakan ada penerbangan yang dari Surabaya ke Sumenep maupun dari Jakarta ke Sumenep untuk kita coba apakah penuh atau tidak penuh penumpangnya menurut saya Insyaallah penuh," ungkapnya.
Sementara itu, Menhub Budi menjelaskan, Bandara Trunojoyo berada di atas tanah seluas 34 hektare.
Bandara ini dikembangkan dan memiliki panjang runway atau landasan pacu 1.600 meter pada tahun 2016.
Selanjutnya, dikembangkan menjadi satu bandara yang lebih representasitif dengan gedung seluas 3.600 meter.