Hadir pula sejumlah anggota DPR RI antara lain, M. Hasanuddin Wahid, Cucun Ahmad Syamsurijal, Fathan Subchi, Syaiful Huda, Faisol Riza, Ruslan M Daud, Ela Siti Nuryamah, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Tommy Kurniawan, Maman Imanul Haq, Luluk Nur Hamidah, Luqman Hakim, Nur Nadlifah, Yanuar Prihatin, Bisri Romly, Nasim Khan, Anggia Ermarini, Ratna Juwita. Ada pula Farida Hidayati, Dipo Nusantara, Edward Tanur, Daniel Johan, Dedi Wahidi, Nur Yasin, dan Rano Al Fath.
Selain itu, ada Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdan, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim, Dewan Penasehat Koordinator Nasional Nusantara Mengaji KH. Ahmad Khatib, Bupati Paser Fahmi Fadli, Walikota Bontang Basri Rase, Tokoh Agama Kabupaten Penajam Paser Utara Kyai Syamsul Hadi, Ketua Lembaga Adat Paser Musa, Tokoh Pegiat Lingkungan Pemerhati Pelestarian Bekantan Hewan Endemik Kalimantan Abdullah Rahman, Tokoh Pemuda Adat Syukron Amin, tokoh Agama Kalimantan Timur Undunsyah, Koordinator Daerah Nusantara Mengaji Provinsi Kalimantan Timur Syafruddin.
"Pembangunan IKN ini bukan perkara mudah. Selain ada upaya fisik, kita juga butuh upaya spiritual yang kuat karena kita butuh tekad yang kuat. Kita bisa membantu secara spiritual dengan menggelar khataman Alquran dengan doa-doa yang bisa membantu pemerintah lebih bersemangat," kata Gus Jazil.
Menurutnya, ada pesan bahwa pemindahan IKN ini memiliki spirit yang kuat untuk menuju sesuatu yang lebih baik.
"Dan itu tidak mudah. Apalagi IKN yang dari nol. Kami, PKB, berpesan ini lho butuh kebersamaan. Butuh kesamaan pandangan, kesamaan gerak. Butuh tekad yang kuat. Sebab, ada sebagian pihak yang merasa pesimistis, ada pihak yang kurang mendukung terhadap pemindahan IKN meskipun itu sudah menjadi keputusan bersama karena sudah menjadi undang-undang," katanya.
Dengan menggelar selamatan, khataman Alquran dan doa bersama serta santunan sosial di IKN, Gus Jazil berharap pembangunan dan pemindahan IKN Nusantara akan berjalan lancar dan selamat.
"Dengan spirit selamatan ini, mudah-mudahan semua selamat. Semua dalam bingkai gerak yang sama bahwa IKN ini sesuatu yang penting untuk Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, karena IKN sudah menjadi keputusan bersama maka harus ada spirit yang kuat dalam bekerja karena waktunya sudah sangat mepet menuju 2024.
"Betapa malunya bangsa ini kalau sampai pemindahan Ibu Kota yang sudah kita sepakati bersama ini tidak berhasil. Yang malu kita semua sebagai bangsa maka semua harus bersatu padu mendukung pembangunan IKN ini," ujar dia.
Pada acara tersebut, akan ada penganugerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional dan daerah, tokoh masyarakat adat serta tokoh agama yang selama ini telah berperan menjaga dan berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.