TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver taksi online di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur harus berurusan dengan polisi.
Hal itu lantaran dia melakukan pelecehan dan penganiayaan terhadap penumpangnya.
Diketahui, korbannya merupakan seorang mahasiswi.
Pelecehan itu terjadi lantaran pelaku menaruh hati kepada korban.
Keduanya memang sudah saling mengenal sebelumnya.
NM (21) seorang mahasiswi sebuah kampus di Kabupaten Tulungagung mendapatkan sejumlah kekerasan fisik dari seorang sopir taksi online.
Bukan itu saja, perempuan asal Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ini juga mendapat pelecehan seksual.
Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa Ayah Tiri saat Pulang Sekolah, Kini Hamil 4 Bulan, Menangis saat Cerita ke Ibu
Baca juga: Ayah di Bogor Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2019 Karena Istri Stroke, Pelaku: Saya Kapok
NM lalu melaporkan terduga pelaku, MDA (33), warga Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri ke Polres Tulungagung.
"Perkaranya sudah kami tangani. Untuk sementara terduga pelaku dikenakan wajib lapor," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Kurnia Putra.
Sebelumnya NM dan MDA sudah saling mengenal lewat aplikasi taksi online.
MDA pernah melayani order untuk mengantarkan kakek NM ke rumah sakit.
Hingga pada Senin (18/4/2022) kemarin, saat NM butuh transportasi untuk membawa barang ke kosnya di Tulungagung, ia menghubungi MDA.
"Mereka sampai di Tulungagung Senin pagi, lalu menurunkan barang bawaan milik NM," sambung Agung.
Setelah menurunkan barang, MDA mengajak NM jalan-jalan.
Baca juga: Sering Nonton Film Dewasa, Ayah Rudapaksa Anak Kandung, Beraksi Sejak Korban SD hingga Lulus SMA