"Aku sama si YR itu terpaksa berteduh yah, di daerah Gordah pinggir jalan, malam itu hujan gede banget," ucapnya.
Saat itulah, menurutnya, YR mulai bersikap cabul kepadanya dengan berani meraba-raba bagian tubuhnya.
Ia yang merasa risih kemudian mencoba menghindar saat YR mulai melakukan perbuatan bejatnya.
"Aku terus menghindar dari dia, terus menghindar, duh kok dia kayak gini. Akhirnya tangannya diam setelah aku berontak," ucapnya.
Sasa, yang merasa tidak nyaman, kemudian memaksa YR untuk mengantarnya pulang.
Namun YR bersikukuh menahannya dengan alasan mau bertemu dulu dengan teman YR.
Selang beberapa waktu, menurutnya, mulailah ia curiga dengan gelagat YR.
YR menyuruhnya untuk berfoto dengannya, kemudian foto tersebut dikirimkan ke salah satu temannya di WhatsApp.
Terjadilah obrolan antara YR dan temannya itu.
"Dia kan chatnya pakai voice note yah, aku denger dia bilang ke temannya gini, 'yeuh aya awewe alus' (ini ada perempuan bagus)."
"Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu," ungkapnya.
Setelah hujan reda, akhirnya Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima, di tempat itu YR menunggu kedatangan temannya yang sudah melakukan janji sebelumnya.
Tidak lama kemudian datanglah kendaraan truk menghampiri Sasa dan YR.
Sasa mengaku keadaan tersebut membuatnya semakin takut.