TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Aris Handika masih syok saat diminta mengingat kejadian dua hari lalu.
Dia masih trauma imbas dua perampok yang menodongkan senjata celurit ke anggota keluarganya.
Perampok lalu menguras harta benda berupa perhiasan emas di dalam rumah.
Musibah yang dialami warga asal Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Lumajang ini terjadi 4 Mei kemarin.
Kejadiannya dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Pukul Tetangga hingga Giginya Patah di Hari Lebaran, Pemuda di Jember Ditangkap Polisi
Baca juga: Keluarga Tahanan Geruduk Polres Muna, Minta Propam Usut Tewasnya Amis Ando Usai 12 Jam Ditahan
Tak tanggung-tanggung, akibat kejadian ini Aris Handika harus kehilangan harta senilai Rp 18 juta.
Kapolsek Kunir Iptu Sugeng Susanto menjelaskan, hasil penyelidikannya perampokan itu dilakukan oleh dua orang.
Saat beraksi, dua perampok itu menggunakan penutup wajah.
Kedua perampok menyatroni rumah Aris dengan mencongkel jendela samping.
Setelah berhasil masuk, dua perampok itu langsung masuk ke kamar Aris dan istrinya.
Perampok itu langsung membangunkan Aris dan istrinya.
Aris dan istrinya tak bisa berbuat banyak.
Sebab keduanya diancam jika melawan akan dibunuh.
"Pelaku mengancam menggunakan celurit menyuruh keduanya untuk tidak berteriak," kata Sugeng kepada SURYAMALANG.COM.
Baca juga: Detik-detik Ustaz Qomar 2 Kali Tegur Rombongan Pemuda Main Petasan di Kuburan hingga Dikeroyok
Baca juga: Mobil Bak Terbuka Angkut Puluhan Santri Usai Ziarah Senggolan dengan Truk dan Hantam Tembok di Bogor