Tak hanya itu, di kepala sebelah kiri korban juga terdapat bekas benturan benda tumpul.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Diperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Ini kita lihat dari luka-luka yang ada di tubuh korban," ujarnya.
Isak tangis keluarga
Isak tangis tak terbendung mengatui R meninggal dunia dengan cara yang tragis.
Rahman (57) paman korban sangat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap keponakannya itu.
"Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya," kata Rahman saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Minggu siang.
Rahman sendiri tidak tahu pasti bagaimana Ri bisa jadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Dikatakannya, keluarga mereka baru tahu mengenai kejadian itu setelah mendapat telepon dari anggota kepolisian.
"Setelah itu kami langsung cepat-cepat kesini (RS Bhayangkara)," ujarnya.
Sementara itu, tangis histeris jelas terlihat dari keluarga R.
Baca juga: Pria di Palembang Laporkan Seorang Wanita karena Mencakar Leher Kanan dan Tangan
Ibunya bahkan terlihat duduk bersandar di depan kamar jenazah seraya merapati nasib anak remajanya itu.
Begitupun anggota keluarganya yang lain juga tak kuasa menahan isak tangis.
Saat jenazah R dimasukkan ke dalam mobil jenazah, tangis haru semakin tak tertahan oleh anggota keluarganya.