Pelaku pun bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.
Peristiwa pembakaran itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIT, Senin pagi.
Saat itu, korban dituduh mengambil handphone (HP) milik pelaku.
Korban dengan kondisi kejiwaan terganggu pun tidak menanggapi pertanyaan pelaku.
Karena kesal, pelaku kemudian mengancam akan membakar korban.
Namun karena korban urung menjawab pertanyaan pelaku, korban menyuruh temannya membeli bensin.
Kemudian menyiram korban dan langsung membakarnya.
"Saat bersamaan pelaku menyuruh saudara Ejon untuk membeli bensin sebanyak 1 Liter, sekembalinya saudara Ejon membeli bensin pelaku langsung ambil bensin tersebut dan langsung menyiram ke sekujur tubuh korban dan saat itu pula pelaku langsung membakarnya," jelas Kasi Humas Iptu Ridho Masihi mengutip keterangan pelaku dalam rilis yang diterima Tribun.
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan dilarikan ke RSUD Masohi.
"Luka bakar sampai 82 persen dan itu berdasarkan diagnosa dokter," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Kondisi Terkini Acamali, ODGJ yang Dibakar Hidup-hidup di Masohi, Keadaannya Kritis