News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Mulut dan Kuku

Peternak di Kabupaten Lamongan Jatim Kesulitan Jual Sapi Jelang Iduladha

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Peternak sapi di Kabupaten Lamongan Jawa Timur kesulitan menjual sapi karena adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)

"Ya kalau secara bisnis hitungannya rugi. Harusnya kan di sini bisa dijual di harga Rp belasan juta. Mau nggak mau harus turun harga, bisa- bisa dibawah sepuluh juta," ungkapnya.

Ditanya soal persiapan penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha, Suratman mengatakan dirinya terpaksa tidak berani menambah populasinya. Apalagi ia hanya pemain lokalan.

Baca juga: Wabah PMK di Semarang Belum Berakhir, Ternak Warga yang Terjangkit Makin Banyak

Kondisi ini berpengaruh terhadap jagal sapi. Beberapa diantaranya terpaksa harus mengambil daging di Surabaya. Karena di Lamongan tidak ada pemotongan.

"Sementara ya ambil daging ke Surabaya, atau memotong sendiri sisa sapi yang ada," kata M. Arif.

Di kebupaten tetangga, seperti Gresik, Jombang, Mojokerto dan Tuban, semua pasar hewan juga masih di tutup.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Moh Wahyudi mengungkapkan, pihaknya memaklumi apa yang menjadi keluhan para peternak atau kelompok pengusaha sapi.

Wahyudi berharap untuk sementara peternak menahan diri dan tetap melakukan pemantauan dan perawatan ekstra terhadap sapi-sapi peliharaannya.

"Jika kondisi membaik, sudah pasti akan ada pasar yang dibuka," kata Wahyudi.

Penulis: Hanif Manshuri

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wabah PMK, Peternak di Kabupaten Lamongan Pasrah Sapinya Tak Bisa Terjual Jelang Idul Adha

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini