Disela keributan terjadi Astari mencari keponakannya yakni Syariani (13) karena takut ikut menjadi sasaran.
Baca juga: Gara-Gara Potong Rambut, Wanita di Palopo Dianiaya Suami
"Aku juga sempat cari Rian, takutnya dia ikut kena. Setelah ketemu dia pulang, saat keributan itu dia ikut kena serangan parang di kepalanya, dan mengalami luka jahitan, " ungkapnya.
Sebagian pelaku tiba-tiba masuk ke rumah Astari sambil mengibas dan menyiramkan air keras ke dalam rumah dan mengenai kedua kakaknya yakni Meni (54) dan Maleha (58).
"Kakak saya yang lagi di dalam rumah kena siraman air keras di wajah," katanya.
Selain masuk ke dalam rumah, pelaku juga menyiram air keras di depan rumah dengan cara mengibas-ngibaskan kantong plastik dan terkena tiga orang korban.
"Jadi yang kena saya, kedua kakak saya, kakak ipar, keponakan, dan dua orang warga RT lain Deni dan Zamzami, " ujarnya.
Adapun identitas korban yakni Astari (45), Meni (54), Maleha (58), Astari (63), Syahriani (13), Deni (17), dan Zamzami (bayi).
Baca juga: Ayah Tega Aniaya 2 Anak Kandungnya di Tanjung Duren, Bermula Saat Pelaku Dikurung Istri di Kamar
Polisi Buru Pelaku
Polisi langsung bertindak mencari pelaku yang melakukan penyerangan dan penyiraman air keras kepada satu keluarga dan dua orang warga.
Diketahui korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kertapati hari ini, Jumat (3/6/2022).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Pelaku masih kami kejar kami targetkan anggota secepatnya harus dapat. Korban sudah membuat laporan di Polsek, " kata Ngajib saat dijumpai.
Baca juga: Warga Sampang Madura Menjadi Korban Penganiayaan: Bermula dari Cekcok dengan Pelaku
Ia menerangkan kejadian tersebut diduga berawal dari adanya kesalahpahaman antara korban dengan pelaku.
"Terjadi miss komunikasi antara pelaku dan korban sehingga terjadi perkelahian lalu korban dikejar. Namun warga sekitar juga terkena siraman air keras, " ujarnya.