News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra DOB, Masyarakat dan Tokoh Agama di Papua Diminta Menyikapi Secara Bijak

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ribuan warga Kabupaten Mimika menggelar aksi dukungan terhadap pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah. Ada 18 perwakilan setiap suku di Timika yang terlibat dalam deklarasi untuk Provinsi Papua Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah, Ustad Ismail Asso meminta mayarakat Papua agar melihat DOB dari aspek yang positif.

Ismail juga meminta peran serta tokoh agama di daerah untuk menyikapi pro dan kontra di tengah masyarakat dengan bijak.

Disamping itu Ismail menilai bahwa negara tidak akan pernah bermaksud untuk membunuh, merugikan dan juga untuk meniadakan rakyat Papua.

“Tujuan dari daerah otonomi baru yaitu dalam rangka menjaga, melindungi dan meningkatkan keamanan, kesejahteraan masyarakat Papua secara merata dan adil,” ucap Ismail, Sabtu (4/6/2022) kemarin.

Sejak Papua masuk di NKRI, pemerintah sudah melakukan banyak pembagunan salah satunya DOB.

Baca juga: Baleg DPR Setujui RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya, Fraksi Demokrat Menolak

“DOB ini hadir dalam rangka menciptakan pembangunan yang lebih baik lagi di tanah Papua,” ujarnya.

Ismail juga meminta kepada pemangku kepentingan di Daerah untuk mendukung DOB.

“Kepada seluruh para tokoh dan aktivis yang ada di Papua untuk bersama-sama menjaga keamanan sehingga terciptanya keamanan dan kedamaian di Tanah Papua,” terangnya.

Terpisah, Aliansi Pemuda Papua mengecam keras aksi sekelompok pemuda yang melakukan penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

Bahkan Aliansi Pemuda Papua ini justru memilih untuk terus menggelorakan semangat pemekaran Provinsi Papua yang diyakini akan membawa perubahan yang lebih baik di Bumi Cenderawasih ini.

Hal itu disampaikan Ketua Aliansi Pemuda Papua di Kota Jayapura, Ali Kabiay sebagai respons, atas aksi penolakan DOB dari sekelompok organisasi yang berseberangan, Minggu (5/6/2022).

"Kami Aliansi Pemuda Papua telah bersepakat dalam rapat koordinasi untuk bersama-sama menyuarakan aspirasi kami ke DPRP, dalam bentuk dukungan pemekaran Papua," jelas Ali.

Lebih lanjut Ali menyebutkan, Aliansi Pemuda Papua terbentuk atas dasar kepedulian, terhadap suara asli masyarakat di Tanah Papua yang memilih untuk mendukung penuh pemekaran.

Pro dan Kontra DOB

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini