TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Polresta Barelang merilis kasus investasi bodong yang dilakukan oleh seorang perempuan inisial SR.
Saat dihadirkan ke hadapan awak media, SR tampak gontai.
Dia harus dipapah oleh pihak kepolisian menuju lobi Polresta Barelang untuk menghadiri ekspose investasi bodong yang dilakukannya.
Tidak seperti ekspose sebelumnya tersangka harus berdiri di belakang Polisi.
Kali ini, SR diberikan sebuah kursi dan dipersilahkan duduk oleh penyidik.
Baca juga: Begal Emak-emak hingga Anak Muda di Palembang, Ternyata Iqbal Harus Hidupi 3 Istri dan 2 Anak
Baca juga: Emak-emak di Jatiasih Dipepet Begal saat Antar Anak Sekolah, Uang Rp 1,7 Juta Raib
Bukan tanpa alasan, ternyata SR baru saja melahirkan anak pertamanya sekitar satu minggu lalu.
Sebab saat ditangkap polisi beberapa waktu lalu, SR sedang dalam kondisi hamil besar.
SR mengakui perbuatannya yang sudah merugikan sekitar 400 orang.
Bahkan dia sendiri bingung harus membayar semua hutang kepada para korbannya yang ikut dalam investasi sejak dua tahun terakhir.
"Saya baru melahirkan, anak saya sekarang yang rawat suami dan orantua saya," sebut SR saat ditemui Tribun Batam di ruang penyidik usai Ekspose perkara.
SR melahirkan bayi pertamanya dalam kondisi yang tidak pernah terbayangkan olehnya.
Saat berada di penjara dan jauh dari keluarga, SR merasakan kontraksi.
Polisi kemudian membawa SR ke rumah sakit untuk melakukan persalinan.
Baca juga: Bocah SD hingga SMP di Cijantung, Tangerang dan Depok Jadi Korban Begal dan Jambret
Menjadi seorang ibu tidak seperti yang ia mimpikan.