Sang sopir bisa selamat setelah melompat dari bus, sedangkan kernetnya memecah kaca bagian depan.
Saat kebakaran terjadi, warga sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil.
Petugas pemadam kebakaran juga datang untuk membantu memadamkan api.
Setelah jenazah berhasil dievakuasi, mayat korban disekat dengan balok es.
Banyaknya jumlah korban meninggal memaksa pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.
Jenazah juga hanya ditempatkan di lorong, karena ruang kamar mayat tidak terlalu besar.
Kebanyakan jenazah mengalami luka bakar serius.
Ada bagian tubuhnya yang hilang dan beberapa sulit dikenali.
Ada Tiga Bus yang Berangkat
Waktu itu, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus untuk berwisata ke Bali.
Bus ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial di perjalanan, yakni mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.
Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.
Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar, bila ternyata bus tersebut pulang tak membawa nyawa
Rombongan kedua bus yang lain baru menyadari satu bus mengalami kecelakaan naas setelah sampai di Yogyakarta.
Baca juga: Pemkab Lanny Jaya Bayar Rp 5 Miliar sebagai Tanda Damai Imbas Tragedi Bakar Batu yang Memakan Korban