Dikutip dari Kompas.com, menurut Nurhidayat, momen dalam video itu terjadi pada Minggu (3/7/2022) malam pukul 21.00 WIB.
Dirinya menjadi negosiator dan pembewa pesan dari pihak kepolisian.
Saat itu, ratusan petugas dari Polda Jatim dan Polres jombang sudah bersiaga di lokasi.
Namun, mereka dihadang dan tak bisa masuk ke pesantren untuk menangkap MSAT.
Baca juga: Anak Kiai di Jombang DPO Kasus Pencabulan, PWNU Jatim : Semua Pihak seharusnya Kooperatif
Akhirnya hanya Kapolres yang diizinkan masuk.
Dalam pertemuan itu, pertemuan antara Kapolres dan sang kiai disaksikan oleh ratusan orang.
Nurhidayat pun hanya menyampaikan permintaan polisi agar MSA kooperatif.
Terancam Dicabut, Izin Operasional Ponpes Trenggalek Tempat Pencabulan Santriwati oleh Kiai dan Anak
Pencabulan Terhadap Belasan Santriwati Oleh Kiai dan Anaknya di Trenggalek Sudah Berlangsung Tahunan
"Saat ketemu dengan Mbah Yai, saya sampaikan permintaan agar MSA kooperatif dengan Polda Jatim," tuturnya.
3. Penegakan hukum bakal tetap dilakukan
Meski gagal melakukan penangkapan, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat, menyatakan pihaknya bakal tetap melakukan penegakan hukum.
Hal ini sesuai petunjuk dari Polda Jatim.
"Petunjuk dari Polda Jatim, penegakan hukum sudah final," kata Nurhidayat kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
4. Kronologi kasus dugaan pencabulan oleh MSAT
Kasus dugaan pencabulan itu bermula pada 2019 silam.