Baca tanpa iklan
Harun juga mengungkapkan, sapinya sudah menjalani karantina selama 20 hari untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurutnya, sapi dikarantina di kandang tersendiri.
Tidak sembarang orang diperkenankan menjenguk sapi tersebut.
"Setiap pagi dan sore, kandangnya kita semprot dengan cairan disinfektan," ungkap Harun.
Diketahui, kriteria sapi yang dibeli Jokowi untuk kurban adalah sapi dalam kondisi sehat, bebas cacing dan parasit, serta beratnya minimal 1 ton.
Adapun di Kota Solo, selain di Masjid Agung, Presiden Jokowi juga berkurban sapi di Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Solo.
Sapi berjenis Simental tersebut berbobot 960 kilogram.
Sapi untuk Masjid Al Wustho dibeli dari peternak asal Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, bernama Sutrisno.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Potret Sapi 1 Ton dari Jokowi di Masjid Agung Solo : Asli Boyolali, Lolos Uji, Harganya Rp 100 Juta.