"Anggota kami saat ini sedang juga melakukan pengamanan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan (pengrusakan)," terangnya.
Terpisah, Kepala Desa setempat, M Tayyib, menduga ada korban lain, dilansir Tribun Lombok.
"Saya curiga korbannya bukan satu dua orang, mengingat ia sudah menjadi guru ngaji selama dua tahun."
"Dan (Dia) merupakan ASN yang beroperasi sebagai guru SD, namun kita lihat nanti gimana hasil pemeriksaan dari Kapolres," ujarnya.
Dikatakan Tayyib, pelaku sudah menikah dan mempunyai anak.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Guru Ngaji di Lombok Timur Diduga Rudapaksa Muridnya yang Masih SD
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Idham Khalid, TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika)