News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Ponsel Keluarga Brigadir J Bisa Dibuka: Sebagian Pesan di Aplikasi WhatsApp Hilang

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses WhatsApp dan Facebook. Foto sebelah kanan adalah Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG- Keluarga Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat kini khawatir menggunakan aplikasi WhatsApp.

Aplikasi tersebut sempat tidak bisa mereka operasikan karena diduga diretas.

Baca juga: 3 Hal yang Terjadi usai Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum Kasus Diungkap

Kini, keluarga telah bisa mengakses penuh aplikasi WhatsApp dan media sosial lainnya.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J mengatakan ada pesan yang telah dihapus di dalam whatsapp.

Peretasan berlangsung sejak Selasa (12/7/2022) pagi dan kembali bisa diakses pada Kamis (14/7/2022).

"WhatsApp dan Facebook sudah bisa dibuka dan digunakan. Tapi ada pesan yang dihapus," kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Kamis (14/7/2022).

Ia mengatakan saat mendapatkan kendali akun WhatsApp-nya kembali, Samuel menemukan ada pesan dan riwayat chating yang terhapus.

Pesan yang dihapus berasal dari saudara dan teman Samuel.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Klaim Ponsel Diretas, Mahfud MD: Perlu Bukti Siapa yang Melakukannya

"Baru bisa dibuka ponsel kami. Saya lihat tulisan dari saudara dan kawan terhapus. Ada tulisan terhapus. Mungkin peretas yang menghapus," kata dia lagi.

Namun, Samuel tidak memberitahukan apa isi pesan yang dihapus tersebut.

"Itu (pesan) soal pribadi, tidak ada kaitannya (dengan Brigadir J)," sambung Sambuel.

Walaupun sudah dibuka kembali, pihaknya masih khawatir menggunakan WhatsApp.

Baca juga: Video Momen Tim Inafis Bareskrim Polri Olah TKP di Rumah Kadiv Propam Lokasi Baku Tembak Brigadir J

"Walaupun sudah bisa digunakan, kami takut untuk memakai WA kembali," ujarnya.

Ia pun mengatakan, belum ada rencana meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) setelah ponselnya diretas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini