Para penerbang lebih banyak menggunakan instrument pesawat dibandingkan dengan penggunaan visual seperti pelaksanaan terbang pada siang hari.
Oleh karenanya, dibutuhkan tingkat konsentrasi dan akurasi pengendalian pesawat yang tinggi.
Sehingga, pada saat melaksanakan berbagai manuver terbang dapat terlaksana dengan baik dan aman.
Jatuh saat Jalankan Misi Night Tactical Intercept
Diberitakan Kompas.com, Mayor Sus Yudha Pramono menjelaskan, pesawat tersebut tengah menjalani latihan night tactical intercept.
“Menjalankan misi night tactical intercept,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Insiden Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Kronologi Kejadian hingga Kondisi Jenazah Pilot
Pesawat itu dilaporkan jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Polisi telah menemukan puing-puing pesawat di sekitar lokasi kejadian.
"(Ditemukan) puing-puing pesawat," ungkap Kapolsek Kradenan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Eko Sukaryono, Senin.
Saat itu, Lilik belum dapat memastikan secara detail jenis pesawat dan waktu kejadian terkait peristiwa tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Berita lain terkait Pesawat Tempur Jatuh di Blora