Hanya saja pihak pemerintah harus tetap mengeluarkan KTP biasa.
"Jadi ada dua yang kita pegang, satu dalam handphone android, satu lagi KTP ada di tangan kita, jadi mereka yang tidak memiliki HP kan tetap aman," jelasnya.
Namun, jika lembar KTP akan dihilangkan semuanya dan berubah menjadi bentuk digital, menurut Iman itu menyulitkan masyarakat.
"Kalau anak-anak muda okelah, kalau yang udah berumur gimana, kalau HP hilang semua data di sana gimana, berarti kan makin menyulitkan masyarakat," terangnya.
Untuk itu, baik Iman atau Erna berharap agar kebijakan program KTP Digital lebih dimatangkan lagi. (Penulis: Anisa Rahmadani)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Disdukcapil Medan Sosialisasikan KTP Digital, Warga: Menyulitkan Kami