Bibi korban bernama Suyati (46) membenarkan kedua keponakannya memakan daun sawit.
"Begitu tiba di kebun sawit, keponakan saya sedang memakan daun," katanya dikutip dari TribunLampung.co.id, Rabu (3/8/2022).
Suyati melanjutkan ceritanya, saat kejadian tidak bisa berbuat banyak.
Ia menilai dalam posisi tersebut keponakannya juga bersalah.
Meskipun demikian, Suyati meminta keadilan kepada pemilik kebun.
Terlebih kini A dan F mengalami trauma.
"Keponakan saya sampai sakit perut dan demam setelah itu. Entah karena makan daun atau ketakutan," tandas Suyati.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Minta Para Pelaku yang Paksa Bocah SD di Tasikmalaya Cabuli Kucing Disanksi
Seperti hewan ternak
Paman korban Yamadi (49) menilai tindakan Kam berlebihan dengan memaksa A dan F untuk memakan daun sawit.
Bahkan menyamakan keponakannya diperlakukan seperti hewan ternak.
"Sama saja seperti hewan ternak, dipaksa makan daun," beber Yamadi.
Yamadi menyebut, ia sebetulnya siap bertanggungjawab jika keponakannya merusak tanaman sawit milik Kam.
Tapi Kam tidak memberi tahu kejadian ini ke keluarga A dan F.
"Apabila ada kerusakan tanaman, (kami) harus ganti rugi," tegas Yamadi.
Baca juga: Bocah SD Dirudapaksa Ayahnya di Lampung, Korban juga Dipaksa Layani Teman Pelaku untuk Lunasi Utang