Masih dari TribunJogja, Taufiq yang merupakan warga setempat dan juga rekan Fajar, mengatakan sering ada rombongan pendukung yang masuk gang kampung dan melempar batu ke rumah para warga.
Niat Fajar saat itu adalah memantau agar kejadian sebelumnya tak terulang.
Saat itu, situasi di lokasi kejadian hanya ada dua orang sebelum pengeroyokan, yakni Fajar dan Imam, yang berjaga di area parkir sebelah timur Mirota Babarsari.
Setelah insiden pengeroyokan, Taufiq segera dihubungi kawan-kawannya untuk menjenguk Imam dan Fajar di masing-masing rumah sakit.
“Kami bagi dua tempat, ada yang jaga Fajar, ada yang jaga mas Imam. Kami kondisikan masing-masing dulu. Mas Imam itu juga orang Tambakbayan, belakang Atma (UAJY),” timpal Taufiq.
Baca juga: Sepak Bola Indonesia Kembali Berduka, Suporter PSS Sleman Tri Fajar Firmansyah Meninggal Dunia
Respon BCS
Dengan meninggalnya satu suporter PSS Sleman ini, menambah catatan panjang suporter sepakbola Tanah Air yang meninggal.
Diketahui, korban adalah salah satu anggota dari komunitas yang bernaung di bawah BCS, yakni BTCY.
Perwakilan dari wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), Vikar turut menyampaikan belasungkawa terhadap almarhum.
"Kami keluarga besar BCS juga mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kekuatan," kata Vikar.
Pihaknya berharap agar pelaku yang menyebabkan rekannya kehilangan nyawa dapat diproses menurut hukum yang berlaku.
"Semoga pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, soalnya bukti jelas," tegasnya.
Baca juga: Insiden Meninggalnya Suporter PSS Sleman Disesali Ketua Umum PSSI
Kronologi dan Motif Pengeroyokan
Polisi saat ini telah menangkap sejumlah orang yang melakukan aksi pengeroyokan tersebut.