TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut pikap terjun ke jurang sedalam 10 meter terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Senin (8/8/2022) pagi.
Pikap tersebut diketahui membawa 17 penumpang rombongan yang hendak pergi hajatan.
Sementara akibat kecelakaan pikap 8 orang tewas dan sisanya menderita luka-luka.
Mayoritas korban adalah orang dewasa.
Dugaan sementara, penyebab pikap terjun ke jurang karena rem blong.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut di Kabupaten Ciamis dirangkum dari Kompas.com dan TribunJabar.id, Selasa (9/8/2022):
Baca juga: Rumli Bersama Istri dan Anaknya Menjadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Pikap di Ciamis
1. Kronologi kejadian
Kronologi kejadian bermula saat rombongan berangkat dari Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Hingga mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis sekitar pukul 07.30 WIB.
Awalnya pikap bernomor polisi E 8393 YJ melaju dari Cikijing menuju Panjalu.
Mobil tersebut melintas di jalanan menurun menikung ke arah kakan.
Bukanya berbelok, pikap berjalan lurus dan langsung terjun ke jurang sedalam 10 meter yang berada di sisi kiri jalan.
2. Kesaksian warga sekitar
Seorang warga bernama Aup memberikan kesaksiannya.
Ia melihat detik-detik saat para korban dievakuasi.
Aup menyebut, para korban tidak terlempar karena bak mobil pikap ditutup terpal yang disangga dengan bambu.
Ada 13 menumpang yang terjebak di bagian belakang mobil saat hendak dievakuasi.
Baca juga: 8 Penumpang Mobil Bak yang Kecelakaan di Ciamis Meninggal Dunia: 3 Korban Belum Teridentifikasi
“Korban yang meninggal semuanya ditemukan menumpuk dalam bak terbuka yang dikurung atap terpal itu," ucap Aup.
Aup melanjutkan, ada 4 korban yang berada di kabin pikap.
Mereka saat dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Tapi luka-luka. Paling parah kondisi sopir,” ujar Aup.
3. Keterangan polisi
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo membenarkan kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara penyebab pikap terjun ke jurang lantaran rem pikap tidak berfungsi.
"Dugaan sementara rem blong, tapi akan kami pastikan kembali (menyelidik)," jelas Tony.
4. Jumlah korban tewas
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut, ada 8 orang tewas akibat kecelakaan.
Dengan rincian seorang korban tewas di Puskesmas Sukamantri.
"(Sedangkan) Tujuh orang diantaranya meninggal di lokasi kejadian," urai Tompo.
Korban tewas dilaporkan mengalami luka berat di bagikan kepala dan pendarahan.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Ciamis, Pikap Berisi 17 Penumpang Masuk Jurang, 8 Orang Tewas
5. Kondisi korban lain
Saat ini 7 korban mendapat perawatan medis di RSUD Ciamis setelah kejadian.
Rata-rata korban menderita patah tulang.
Ada satu korban yang masih berusia balita A (12 bulan) dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis, dr Bayu Yudiawan menjelaskan, korban alami pendarahan di bagian kepala.
Di RSHS Bandung korban akan ditangani oleh dokter bedah saraf.
"Korban merupakan putra dari ibu yang meninggal di RSUD kemarin," katanya.
Bayu melanjutkan, mayoritas korban luka kondisinya berangsur membaik.
Mereka sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Andri M Dani)(Kompas.com/Candra Nugraha)