TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, merespons soal sikapnya menarik masker anggota Paspampres yang memukul sopir truk di kawasan Manahan, Solo.
Diketahui, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tribun Solo, terlihat anggota Paspampres bernama Hari Misbah memberikan penjelasan ke awak media terkait perilakunya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (12/8/2022).
Tiba-tiba, Gibran dari belakang menarik masker anggota Paspampres itu hingga copot.
Lantas, aksinya tersebut dinilai kurang sopan oleh warganet.
Melalui akun resmi Twitter pribadinya, Gibran pun menanggapi komentar netizen yang menyebut aksinya kurang sopan.
“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet , marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya,” komentar @rudisarupa.
Baca juga: Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk di Solo Tidak Sedang Bertugas, Begini Reaksi Gibran
Kemudian, Gibran menjawab cuitan warganet, bahwa sikapnya ini didasari atas perilaku anggota Paspamres yang memukul warganya.
“Dia sudah memukuli warga saya,” balas orang nomor satu di Solo ini, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @Gibran Rakabuming, Sabtu (13/8/2022).
Selain itu, Gibran juga menjelaskan, wibawa korbanlah yang harus lebih dijaganya.
“Maaf. Justru wibawa korban yg harus saya jaga,” tulisnya.
Dilansir TribunSolo.com, Gibran juga menyesalkan lantaran permintaan maaf Hari baru dilakukan setelah kasusnya viral.
Menurutnya, yang bersangkutan tak akan meminta maaf apabila kasusnya tidak menjadi viral di media sosial.
"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral mereka nggak minta maaf," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).
Di sisi lain, Gibran mengaku tidak mengetahui perihal sosok siapa yang dikawal sehari-hari oleh anggota Paspampres itu.