Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK -  Peralatan elektronik seperti 63 unit Tablet jenis SPC L70, komputer merk Acer 3, satu unit Printer merk Epson, dan 1 unit Keyboard merk Yamaha di SMPN 5 Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, raib.

Insiden pencurian itu diduga terjadi pada Jumat (12/8/2022).

Maling masuk dengan cara membobol 3 ruang sekolah.

Peristiwa pencurian itu baru diketahui oleh pihak sekolah pada Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Jadi pada hari Jumat kondisi sekolah sedang kosong, pihak sekolah sedang melangsungkan kegiatan camping sejak pada hari Jumat," ujarnya.

Baca juga: Maling Motor di Kabupaten Lebak Banten Ditangkap Warga Karena Kesiangan

Dari penyeledikan pelaku yang beraksi lebih dari satu orang.

Pelaku melancarkan aksinya dengan mencongkel ruang guru, ruang TU, dan ruang kurikulum.

 Saat gembok ketiga ruangan sudah diamankan dan dijadikan barang bukti oleh pihak Polsek Cibeber.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Wawan Ruswandi mengatakan akibat kejadian tersebut pihak sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 166.650.000, karena hilangnya tablet dan sejumlah komputer.

"Jadi kami mendapatkan kabar tersebut, bahwa pihak sekolah kehilangan komputer, kejadian juga baru diketahui pada hari Minggu pagi oleh salah seorang guru," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Sejumlah tablet yang hilang di SMPN 5 Cibeber harganya Rp1,9 juta, yang digunakan untuk praktek siswa-siswi.

Wawan menjelaskan saat sejumlah komputer diketahui  hilang, salah seorang yang bernama Suhendar memasuki ruangan TU dan ruang guru, dan melihat gembok ruangan sudah terbuka.

"Ketika memasuki dua ruangan tersebut, sejumlah alat hilang dan tablet sudah tidak berada pada ruangan tersebut dan kondisinya ruangan acak-acakan," ujarnya.

Saat ini pihak Polsek Cibeber sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi dan juga mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul SMPN 5 Cibeber Lebak Dibobol Maling: 63 Unit Tablet, Komputer dan Printer Senilai Rp 166 Juta Raib