Syukrizen turut hadir dalam konferensi pers tersebut.
Dalam kesempatan itu, Syukrizen mengakui telah melakukan pemukulan dan ia meminta maaf.
"Aku meminta maaf kepada masyarakat yang sebesar-besarnya, kepada yang bersangkutan aku juga meminta maaf yang sebesarnya," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, M Akbar Alfaro mengatakan, bahwa Partai Gerindra akan memberikan sanksi tegas terhadap Syukrizen atas perbuatan yang telah dilakukannya.
"Kami akan memberikan sikap tegas kepada bapak Syukrizen, bahkan hingga sanksi pemecatan. Proses pemecatan pun akan kita tunggu dari sikap DPP," ungkapnya.
Akan tetapi, kata Akbar, ia perlu menyampaikan bahwa telah ada pertemuan antara korban dan Syukrizen.
"Tadi sudah dilakukan mediasi, mediasi dilakukan dalam rangka bagaimana kami meluruskan Partai Gerindra adalah partai yang dekat dengan rakyat, partai yang selalu bersama rakyat, jadi jika ada ada yang bersifat kesalahan-kesalahan itu hanya dilakukan oknum," terangnya.
Oleh sebab itu, lanjut Akbar, bapak Syukrizen telah dipanggil secara langsung.
"Besok akan kami berikan sanksi tegas secara tertulis, bahkan kami bisa usulkan untuk sanksi pemecatan kepada beliau sebagai anggota DPRD," bebernya.
Kata Akbar, Partai Gerindra tidak bisa mentoleransi hal-hal yang dilakukan hingga viral secara nasional karena malakukan penganiayaan.
"Alhamdulillah tadi bapak Syukrizen telah meminta maaf dan siap menanggung segala kompensasi semua kerugian dari terlapor," terang Akbar.
(Tribunnews.com/Daryono) (SriwijayaPost/Oki Pramadani) (Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra)