Pandra menjelaskan, saat itu korban sedang duduk di teras rumah, dan pelaku masih di luar pagar.
Aipda Ahmad Karnain pun mengajak Aipda Rudi Suryanto masuk ke dalam rumahnya.
Pelaku lalu mengeluarkan pistol dan menembak korban di bagian dada.
"Pelaku dan korban sempat bertemu di teras, hingga akhirnya terjadinya penembakan itu," beber Pandra, Senin, dilansir Kompas.com.
3. Istri Korban Berteriak Minta Tolong
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, menyebut korban sempat berlari ke arah kamar untuk mengambil pistol miliknya.
Namun, karena luka tembak di dadanya, korban tersungkur.
"Istri korban yang mendengar suara letusan dan melihat suaminya tersungkur, langsung berteriak minta tolong," terang Doffie, Senin.
4. Pelaku Sakit Hati pada Korban
Diberitakan TribunLampung.co.id, motif polisi tembak polisi tersebut didasari karena rasa sakit hati.
AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya berujar, pelaku sering diintimidasi dan aibnya dibuka ke publik.
"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," katanya, Senin.
5. Pelaku Ditangkap
Aipda Rudi Suryanto telah ditangkap pada Senin (5/9/2022) pukul 02.15 WIB.