Aipda Karnain sempat belari menuju kamarnya untuk mengambil pistol.
Korban ingin memberikan perlawanan kepada pelaku.
Belum sampai di kamar, tubuh korban roboh dengan darah yang keluar dari luka tembakan.
"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ucap Sanjaya
Korban lalu dibawa oleh sang istri menuju rumah sakit. Namum takdir berkata lain, Aipda Karnain dinyatakan meninggal sebelum sempat mendapatkan perawatan.
Baca juga: Tembak Rekannya Sesama Polisi, Aipda RS Segera Jalani Sidang Etik Hingga Terancam 15 Tahun Penjara
3. Motif
Tak lama setelah penembakan, Aipda Rudi berhasil ditangkap Provost Polres Lampung Tengah pada Senin (5/9/2022) pukul 02.15 WIB.
Pelaku di hadapan polisi mengakui telah menembak rekan sesama anggota Polri itu.
Sedangkan pemicu aksi ini karena Aipda Rudi dendam kepada Aipda Karnain.
Ia sakit hati merasa aib atau keburukan keluarganya disebar oleh korban.
Termasuk saat istri Aipda Rudi disebut belum membayar arisan.
"Pelaku melihat di group WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," urai Doffie.
4. Jabatan pelaku
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar, Zahwani Pandra Arsyad menyebut, Aipda Rudi menjabat sebagai Kanit Provos.