News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Aceh Periksa 7 Saksi terkait Kasus Perusakan & Pembakaran Fasilitas di Stadion Lampineung Aceh

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penonton membakar sejumlah fasilitas di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam karena kesal setelah laga Persiraja versus PSMS Medan batal digelar akibat lampu utama di stadion itu padam. Saat ini Polda Aceh telah memeriksa 7 orang saksi terkait peristiwa tersebut.

Ahmad Haydar sangat menyayangkan timbulnya aksi anarkis tersebut dan meminta anak buahnya segera mengungkap peristiwa ini sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi ke depan.

Baca juga: Empat Warga Desa Julah Buleleng Bali Jadi Tersangka Kasus Pembakaran Rumah

Kepada setiap panitia pelaksana atau penyelenggara pertandingan atau even lainnya agar berkoordinasi dengan seluruh stakholder dan instansi terkait agar setiap kegiatan terlaksana dengan baik.

Kronologis Kejadian

Laga perdana Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh versus PSMS Medan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam diwarnai dengan aksi pembakaran.

Para penonton nekat membakar sejumlah fasilitas yang ada di dalam Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh karena kesal lantaran pertandingan batal digelar akibat lampu utama stadion tersebut padam.

Seperti diketahui Stadion Dimurthala, Lampineung menjadi homebase tim Lantak Laju.

Semula pertandingan yang mempertemukan dua tim dari provinsi bertetangga ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 20.30 WIB.

Namun lima menit menjelang kick-off, lampu utama Stadion Lampineung, padam.

Hingga berita ini diturunkan dini hari tadi, belum diketahui penyebab padamnya lampu tersebut.

Para penonton membakar sejumlah fasilitas di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam. Mereka kesal setelah laga Persiraja versus PSMS Medan batal digelar akibat lampu utama di stadion itu padam. (Serambinews.com/Hendri)

Padamnya lampu itu disambut dengan sorakan oleh para penonton.

Setelah satu jam menunggu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang ingin menyaksikan langsung tim kebanggaannya bertanding, meninggalkan stadion.

Lama menunggu lampu tak kunjung menyala, penonton yang berada di semua sisi tribun mulai gelisah.

Sejumlah fasilitas yang ada di stadion itu mulai mereka rusak satu per satu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini