TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Tidak terima dimarahi, TS (26) tega membunuh ibu kandungnya Masitoh (46).
Keluarga mengungkapkan TS terlambat minum obat. Pelaku disebut pernah mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Pria yang Bunuh Ibu Kandung di Purwakarta Jadi Tersangka
Kejadian anak bunuh ibu kandung tersebut terjadi di Kampung Ngenol, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2022).
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP M Zulkarnaen menjelaskan bahwa TS diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sudah melakukan pemeriksaan di RSUD Bayu Asih sejak 2019.
"Namun untuk gangguan jiwa belum kami konfirmasi dengan melihat rekam medis pelaku. Tapi, tersangka diketahui kesal kepada korban karena cerewet, sering marah-marah," ujar Zulkarnaen kepada wartawan, Senin (20/9/2022).
Ia mengatakan bahwa kronologi pembunuh tersebut pertama kali diketahui oleh suami yaitu Muhtar (49) setelah pulang kerja.
"Korban pertama kali ditemukan oleh suami korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah," ujarnya.
Adapun berdasarkan pengakuan pelaku, Zulkarnaen mengatakan bahwa, TS membacok ibunya sendiri kurang lebih 20 kali di bagian tengkuk leher belakang.
Setelah kejadian tersebut, kini TS telah dibawa oleh kepolisian ke Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: FAKTA Baru Sosok TS Pemuda Pembunuh Ibu Kandung di Purwakarta Ternyata Pernah Alami Gangguan Jiwa
Sedangkan korban telah dibawa ke RSUD Bayu Asih untuk diautopsi dan perkirakan akan dimakamkan esok hari di pemakaman umum yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Telat Minum Obat
Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kampung Ngenol, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, TS (26), ternyata pernah mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih, lantaran diduga mengalami gangguan jiwa.
Diketahui, TS nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri yang bernama Masitoh (46) di rumahnya yang tak jauh dari Kantor Desa Gununghejo pada Selasa (20/9/2022) sore.
TS melakukan aksinya dengan golok berukuran kecil.
Baca juga: Suami di Purwakarta Temukan Istrinya Bersimbah Darah: Korban Ternyata Dibunuh Anaknya
Kepala Desa Gununghejo, Sumaryo mengatakan, pelaku TS sebelumnya pernah menjalani pengobatan di RSUD Bayu Asih karena diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dari keterangan keluarga korban, pelaku yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara ini memang telat minum obat. Biasanya keluarga sering menebus obat ke Rumah Sakit Bayu Asih, tapi beberapa hari ini obatnya habis dan belum ditebus kembali," ujar Sumaryo kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Sumaryo menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya berada di kantor desa bersama staf dan aparat desa yang lain.
"Saat diberitahu ada kejadian ini, kami langsung ke TKP dan langsung membawa pelaku untuk diamankan ke kantor desa. Setelah itu melaporkan ke Polsek Darangdan. Saat kami bawa pelaku tidak melawan atau berontak," ujarnya.
Ketua RW setempat, Eem Hermansyah mengatakan bahwa keseharian pelaku adalah bekerja bersama warga dan tidak pernah berbuat onar.
"Sesekali pelaku memang bekerja bersama warga dan tidak ada masalah, tapi kaget aja pas dapet kabar dia membunuh ibunya," ucap Eem kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Satreskrim Polres Purwakarta Amankan Polisi Gadungan, Menilang dan Rampas Ponsel Pelajar
Diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh TS ini diketahui saat suami dari korban yaitu Muhtar (49) pulang kerja dan memasuki ruang tengah sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu Muhtar yang baru saja tiba di rumah melihat istirnya telah tergeletak di lantai dan bersimbah darah.
Mengetahui hal tersebut, pelaku yang sedang berada di lokasi yang sama langsung diamankan oleh Muhtar bersama warga lainnya ke Kantor Desa Gununghejo.
Setelah itu Kepala Desa Gununghejo, Sumaryo langsung melaporkan pihak kepolisian untuk melakukan olah TKP hingga mengamankan pelaku.
Kapolsek Darangdan, Polres Purwakarta, AKP Subagyo mengatakan, aksi anak membunuh ibu kandung ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kepala Desa Gununghejo mengatakan bahwa telah terjadi pembunuhan seorang anak membunuh ibu kandung sendiri yang tak jauh dari kantor kepala desa. Kami pun segera ke lokasi untuk lakukan olah TKP," ujar Subagyo kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).(Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi)
Penulis: Deanza Falevi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak Habisi Nyawa Ibu di Purwakarta, Polisi Sebut Karena Ibunya Cerewet, Pak Kades Bilang Telat Obat