TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan aksi istri kepada dusun (kadus) memotong dana BLT BBM milik warga, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman aksi pemotongan dana bantuan tersebut tersebar di TikTok dan Instagram.
Pada awal rekaman terlihat sejumlah ibu-ibu mempertanyakan alasan dana BLT BBM dan program sembako dari pemerintah dipotong senilai Rp 20.000 per warga.
Pertanyaan tersebut ditujukan kepada seorang wanita berbaju hijau yang belakangan diketahui istri dari kepada Dusun Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Blora,
"Agar terbuka luar dalam, uangnya buat apa, Bu," tanya warga kepada istri kadus.
Istri kadus lantas menjawab uang tersebut akan digunakan membayar para pekerjanya.
Baca juga: Viral Video Anak Difabel Dibully Pelajar SMA, Pundak Diinjak hingga Kesakitan Sambil Ditertawakan
Namun ia tidak menjelaskan siapa para pekerja tersebut dan apa hubungannya dengan warga.
"Kalau sudah dapat ya dibagi untuk pekerjanya sendiri, mereka kan juga bekerja," kata istri kadus.
Pada akhir video, istri kadus menyebut pemotongan dana bantuan bersifat suka rela.
Jika warga ada yang tidak ingin, dana bantuannya tidak akan dipotong.
"Ya, kalau ikhlas (dipotong, Red) silakan, kalau tidak ikhlas ya tidak apa-apa," jelas istri kadus.
Hingga Kamis (22/9/2022), video ini sudah ditonton ribuan kali.
Warganet juga memberikan komentarnya. Termasuk mempertanyakan alasan dasar pemotongan dana bantuan tersebut.
Informasi tambahan, video direkam di rumah istri kepada dusun sendiri pada Sabtu (17/9/2022) lalu.
Baca juga: Viral Curhat Ibu yang Anak Balitanya Idap Penyakit Kawasaki, Dari Demam, Ruam dan Bibir Pecah-pecah
Berakhir minta maaf
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, permasalahan pemotongan dana bantuan ini sudah selesai.
Istri kepala dusun sudah mengembalian uang Rp 20.000 kepada warga.
"Yang bersangkutan (juga) sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ucap Arief, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Arief melanjutkan, istri kepala dusun juga sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Ke depannya jika yang bersangkutan mengulang perbuatannya lagi, pihak Pembkab Blora akan mengambil langkah tegas.
"Yang bersangkutan kami bina, kalau dibina tidak bisa, ya itu dibawa ke ranah hukum," tambah Arief.
Terakhir Arief menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran untuk mengumpulkan para kepala desa.
Ia akan memberikan arahan terkait penyaluran dana bantuan sosial dari pemerintah pusat ke warga.
Baca juga: Viral Video Polisi di Kendari Digerebek Bersama Istri Orang, Masih Berseragam Dinas saat Direkam
Ganjar beri peringatan keras
Kejadian pemotongan dana bantuan ternyata sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Atas kejadian ini, ia memberikan peringatan keras kepada oknum yang nakal.
"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.
Ganjar memita kepada kepala desa dan forkopimda Kabupaten Blora untuk bisa menyalurkan bansos kepada yang berhak.
Dirinya menegaskan tidak ada alasan apapun untuk membenarkan pemotongan bansos ini.
"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu.
"Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apapun, tidak," pesan Ganjar.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBanyumas.com/Ahmad Mustakim)(Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)