Dia terbang dari tanah rantau keluarganya, di Fakfak, Papua Barat menuju Gorontalo.
Jarak dua kota dari provinsi di timur Indonesia ini adalah 1,178 km.
Rahmah melintasi 3 kota dan 8 provinsi.
Dari Fak-Fak, di Teluk Wondama, Papua, Jumat (23/9/2022), Rahmah lebuh dulu terbang ke Sorong, kota terbesar di kepala Cendrawasih, Papua Barat.
Dari Sorong, sang ibu melanjutkan perjalanan ke Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulsel.
Rahmah transit sekitar 4 jam, di Makassar, sebelum melanjutkan perjalanan udara dengan Lion Air, ke Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo.
Nia Haremba menjemput ibunya di bandara Sabtu (24/9/2022) pagi.
Dengan mobil rental, dia membawa ibunya ke rumah kostnya, di Jl Kenangan, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh yang menyita waktu dan melelahkan--hampir 62 jam--Rahmah kelelahan.
Tiga hari mempersiapkan hari bahagia putrinya di Gorontalo, Rahmah mendadak mengeluhkan kondisi kesehatannya.
Dia sesak napas dan merasa masuk angin.
Kondisi kesehatan ibunda Kurnia terus menurun.
Selasa (27/9/2022) malam, sekitar pukul 21.20 Wita, ibunda Kurnia dilarikan ke UGD Rumah Sakit Bunda Gorontalo, sekitar 500 meter dari kos-kosannya.
Dokter mengidentifikasi Rahmah mengalami akumulasi gangguan percernaan dan pernapasan.