Aktivitas kuliah fisik ditiadakan. Nia kuliah daring, seperti siswa dan mahasiswa lain di seluruh dunia, sejak awal 2020 hingga awal 2022.
Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, sore sekitar pukul 16.00 Wita, dipandu pihak kampus dan sahabat, Kurnia membawa ijazah dan jenazah ibunya ke Bandara Udara Djalaluddin Gorontalo untuk diterbangan ke Makassar sebelum dini hari ini, terbang ke Sorong lalu ke Fakfak.
Jenazah ibu kandung Kurnia sudah diterbangkan melalui pesawat, akan dibawa ke kampung rantau halamananya.
Baca juga: UI Wisuda 8.300 Mahasiswa, Ketua MWA Saleh Husin: Jaga Nama Baik Almamater
Sylva Flora Ninta Tarigan, Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo menyampaikan turut berduka cita atas meniggalnya orang tua Kurnia Sari Imo Haremba.
"Kami segenap Fakultas Olaraga kesehatan dan prodi kesehatan masyarakat turut berduka atas meninggalnya orang tua kurnia," Ungkap syilva saat dihubungi Tribungorontalo.com melalui telepon.
Kurnia Sari Imo Sarembah biasa disapa Nia, Mahasiswa Fakultas Olaraga dan Kesehatan angkatan 2017.
Nia kurnia Heremba adalah mahasiswa yang baik dan berprestasi.
"Kurnia mahasiswa penerima (ADik) Afirmasi Pendidikan Tinggi," jelasnya.
Mata Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Ir Eduart Wolok, ST MT (46 tahun) terlihat berair, Rabu (28/9/2022), saat memindahkan kuncir toga wisudawati Kurnia Rahma Sari Imo Heremba SKM (23), di Auditorium UNG, Jl HB Jassin, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Malam ini, Kurnia, lembar ijazah sarjana kesmas, dan jenazah ibunya, masih transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.
Pesawat akan membawanya ke Sorong, pagi ini,
Perjalanan udara Makassar Sorong, sekitar 4,3 jam.
Dari Sorong, Papua Barat, Nia dan jenazah ibunya akan terbang lagi ke Fakfak sekitar 1,1 jam.
Selamat jalan ibu Rahmah. Semoga Husnul khatimah.
Semangat dan tetap sabar Kaka Kurnia Harumba.
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kronologi Wafatnya Ibunda Wisudawati Berprestasi UNG, Menempuh 1,178 Km dari Papua