Sementara itu, petugas menginterogasi si kakek yang semula tak mengaku. Tetapi alibi MY terus didalami.
"Setelah diinterogasi lebih mendalam dengan mengejar alibi tersangka, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," kata Elva Hendrik.
MY juga mengaku pembunuhan itu telah direncakannya.
MY beralasan sering diperlakukan kasar oleh korban.
Korban disebutnya selalu berbicara kasar.
Menurut Kapolsek, MY menggorok leher putrinya itu dengan sebilah parang.
Pihaknya mengamankan parang yang ditemukan di lokasi berikut sarung parang berwarna oranye sebagai barang bukti.
Kini MY mendekam di balik jeruji Mapolsek Kampar Kiri.
Pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kakek di Kampar Habisi Nyawa Putri Kandung dengan Luka Leher Menganga, Terungkap Motifnya