Laporan diterima dan para saksi kemudian dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Laporan 24 Juli 2022 buntut dari laporan warga pada 27 Februari 2022 kepada dirinya.
Korban Juwanda, dikabarkan menghilang.
Baca juga: Kasatlantas Polres Way Kanan Lampung Dicopot Terkait Dugaan Selingkuh dengan Istri Perwira
"Itu kawan akrabnya melaporkan kepada sekretaris kampung dan dari situ mencari tahu kemana keberadaannya," bebernya.
Pada bulan Maret 2022 sejumlah upaya telah coba dilakukan untuk mencari tahu keberadaan Juwanda.
"Saya panggil beberapa masyarakat dengan kawan akrabnya dan mengatakan terakhir berhubungan pada malam 27 Februari 2022," kata Yani.
Yani menjelaskan, rekan Juwanda yang melapor, menyampaikan kepadanya jika ada kabar sejumlah uang Rp 20 juta disebut dilarikan korban dari salah satu tersangka (Erwin).
"Saya cari tahu kabar itu benar atau tidak. Nah, satu bulan kemudian saya panggil Erwin. Itu pada April 2022," bebernya.
Kepada Yani, Erwin mengatakan jika bapak dan ibu (korban) sedang di gunung, sementara korban Juanda disebut telah merantau dan melarikan diri uang Erwin sebanyak Rp 20 juta.
"Juanda itu sudah enak dan sudah menikah dengan janda di Riau," ujarnya.
Lalu Yani meminta kepada Erwin nomor Juanda atau saudara yang ada di Riau.
"Erwin ini memberitahukan kalau yang punya nomor tersebut Wahyu. Saya berikan waktu 3 x 24 jam untuk memberi tahu nomor telepon telpon Juwanda.
Saya terus menyelidiki serta menggali informasi lainnya dan dan saya pastikan kalau Juwanda ini puncaknya dibunuh," kata Yani.
Yani menilai, ada yang tidak beres dengan Zainuddin, Siti Romlah, Wawan, Juwanda dan anaknya Zahra yang belakangan telah diketahui dibunuh pelaku.