Ia pun membuka kedai kopi berukuran 4x6 meter di Jalan Merbabu, Kios Stadion Trikoyo, Klaten dengan nama Mbok Lanjar Mini Cafe.
Saat itu, Ardi masih menggunakan biji kopi yang didatangkan dari Temanggung.
"Setahun kemudian, tahun 2019, saya coba cari tahu, apakah Klaten tidak punya kopi khas?"
"Ternyata ada yaitu di lereng Gunung Merapi, tepatnya Deles Indah dan Sapuangin, Kecamatan Kemalang."
"Hanya saja waktu itu, petani belum bisa menjual hasil kopi panenannya secara maksimal karena dianggap kurang laku," katanya.
Setelah melalui sejumlah proses, Ardi lantas menemukan satu keunikan tersendiri pada kopi jenis arabica hasil perkebunan lereng Gunung Merapi tersebut.
Kopi tersebut memiliki cita rasa dan aroma khas buah pisang.
Dari situlah tercipta ide untuk membuat produk kopi Volcano Banana dan mengembangkannya dengan brand Mbok Lanjar Coffee hingga sekarang.
Misi yang diusung suami Mega Oktavia itu pun sederhana.
Dengan mengambil bahan baku langsung dari petani di lereng Gunung Merapi, ia ingin ikut membantu menyejahterakan petani kopi.
Sekaligus mengenalkan kopi khas Klaten kepada khalayak.
Down karena Pandemi
Tahun 2019 menjadi satu tahun yang paling berkesan untuk Ardi. Sebab di tahun ini, ia mulai menuai hasil atas usaha makanan lokal inovatif yang dilakoninya.
Kemudian datanglah 2020 yang menjadi tahun tersuram bagi sejumlah kalangan, terlebih bagi para pelaku usaha kecil menengah.