Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY, Kompol dr Theresia Lindawati mengatakan korban mengalami luka benturan yang cukup parah, utama pada bagian paha mengalami patah tulang.
"Kami hanya melalukan pemeriksaan saja. Karena benturan hebat, terjadi patah tulang pada bagian paha," kata Theresia, dihubungi Tribun Jogja, Minggu (9/10/2022).
Dia menambahkan, jenazah TSR dibawa ke rumah duka pada Sabtu malam sekitar pukul 22.15 WIB.
"Malam sekitar jam 22.00 WIB itu dipulangkan ke rumah duka, di Kendal," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dari tim dokter forensik juga sudah keluar, dan kini telah diserahkan ke penyidik kepolisian.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto mengatakan, polisi telah menyimpulkan peristiwa mahasiswa yang terjun dari lantai 11 sebuah hotel Porta di Sleman tersebut murni tindakan bunuh diri.
Baca juga: Pengelola Hotel Ungkap Fakta Baru Terkait Mahasiswa UGM yang Akhiri Hidup Terjun dari Lantai 11
Jenazah TSR pun dijelaskan oleh Sumanto telah dikuburkan pada Sabtu malam.
"Ya, nggih (betul) bunuh diri. Udah dikubur oleh orangtuanya. Tadi malam langsung dijemput (jenazahnya)" terang dia.
Terungkap fakta orangtua TSR sebelumnya telah memiliki firasat buruk.
Orang tua korban memiliki firasat tidak baik sehingga sudah datang ke Jogjakarta Sabtu pagi mencari korban.
Namun, saat dicari tidak ditemukan dan putus kontak sekitar jam 12.00 WIB hingga akhirnya dapat kabar korban sudah meninggal bunuh diri.
TSR diketahui meninggal dunia setelah terjun dari lantai 11 sebuah hotel di Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu sore kemarin.
Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, Kapolsek memastikan bahwa TSR mengalami gangguan psikologi.