News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Viral Video Sejoli Berbuat Asusila di Dalam Tenda di Gunung Salak, Disbudpar Turun Tangan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang sejoli melakukan hubungan intim di dalam tenda camping, disebut-sebut lokasinya berada di Curug Pangeran, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor/Ilustrasi mesum

"Astaghfirullahaladzim, maksud gw matiin dulu atuh lampunya, aduh," kata suuara pria yang ada di rekaman.

Pada video berikutnya, terlihat tenda yang sama tapi dengan suasana di siang hari.

Sepasang sejoli melakukan hubungan intim di dalam tenda camping, disebut-sebut lokasinya berada di Curug Pangeran, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor (Istimewa) (Istimewa)

Baca juga: Viral Video Sejoli Diduga Berbuat Asusila di Dalam Tenda di Gunung Salak, Pengelola akan Lakukan Ini

Tampak seorang wanita berpakaian serba hitam sedang berdiri di depan tenda tersebut sambil membelakangi kamera.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan terkait sosok sejoli yang terekam diduga berbuat asusila di tenda tersebut.

Belum diketahui pula apakah sejoli tersebut merupakan pasangan kekasih atau suami istri.

Namun, aksi keduanya yang diduga berbuat tak senonoh di dalam tenda itu disayangkan sejumlah pihak.

Pengelola Buka Suara

Menanggapi viralnya video itu, Pengelola Wisata di Gunung Salak Endah 9GSE0 mengatakan akan memperketat pengawasan bagi wisatawan.

Pihaknya akan melakukan pengetatan aturan buku nikah terhadap para pengunjung, terutama untuk lokasi yang sepi.

Baca juga: VIRAL Video Dugaan Sejoli Berhubungan Intim dalam Tenda di Gunung Salak Bogor, Pasangan Suami Istri?

"Kemungkinan kami akan melakukan upaya pemeriksaan itu, tapi kalau yang ramai tidak perlu," ujar Pengelola Wisata GSE, Darul Dinar, Senin (10/10/2022), dilansir TribunnewsBogor.com.

Selain itu, Dinar juga akan menegur pengelola Curug Pangeran karena dianggap lalai.

Pihaknya pun merasa kecolongan dengan adanya aksi tersebut.

"Kita perlu ada teguran terhadap pengelola Curug Pangeran-nya, kedepan harus lebih memperhatikan lagi pengamannya," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/Vivi Febrianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini