Selain melakukan proses pencarian, tim gabungan juga dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya.
"Jalan poros tidak dapat dilalui karena material longsor (lumpur) menutupi jalan. Saat ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor," ujarnya.
Belakangan, korban atas nama Dg Kakku ditemukan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, korban atas nama Wahyu ditemukan di bantaran sungai yang berjarak kurang lebih 40 kilometer dari titik longsor.
Wahyu ditemukan di Dusun Bontomanai, Desa Parang Loe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Kapolsek Kelara Iptu Sukhardi saat dikonfirmasi membenarkan penemuan itu.
Ia menyebut korban ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita.
"Ia betul, ditemukan di batas Kabupaten Gowa-Jeneponto, diduga itu yang dari Bulukumba atas nama Wahyu ditemukan tadi jam 7 pagi," ujar Sukhardi.
Kepala Desa Loka Nur Fajar menuturkan bahwa keluarga Wahyu sedang menuju lokasi penemuan korban.
"Wahyu itu yang ditemukan, keluarganya sudah menuju lokasi," ujarnya melalui via telepon.
Saat ini, Tim SAR Gabungan dari Kota Makassar, Tagana Sulsel, Basarnas Kabupaten Bantaeng, BPBD Jeneponto dan TNI-Polri masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Update Longsor di Jeneponto: BPBD Sebut Satu Korban Masih Tertimbun