Mulai dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kepada PT LIB, klub, panitia pelaksana, hingga memprogram sebuah pertandingan.
Bahkan, untuk mendukung setiap keterangan yang isampaikan kepada penyidik, pihak Iwan Bule, lanjut Riyadh, membawa sejumlah berkas yang berkaitan dengan legalitas PSSI sebagai federasi yang menaungi sepak bola Tanah Air.
"Pemeriksaannya lancar semuanya. Pertanyaan ke satu, identitas. Selanjutnya pada bagian PSSI selanjutnya peran PSSI tugas pokok, sampai kepada ke klub, LIB, sampai ke Panpel. Sampai security, sampai ke medcom," katanya.
"Semua ditanyakan lengkap kepada PSSI tahapan bagaimana memprogram pertandingan, menjadwal pertandingan, sampai pengawasan, semua ditanyakan," ujar Riyadh.
Perihal penjadwalan pertandingan, Riyadh menegaskan hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari PT LIB.
Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Publik Percaya Kepolisian Akan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
"Jadwal pertandingan tidak ditanya, karena wewenang pelaksanaannya semua di PT LIB, mulai pemrograman sampai ke akhir. Penunjukan panpel itu, klub yang menunjuk. Memang statutanya klub, klub ditunjuk PT LIB," pungkasnya.
Sementara itu Iwan Budianto dicecar pertanyaan lebih banyak. Wakil Ketua PSSI itu mendapat 70 pertanyaan dari penyidik terkait kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.
Iwan Budianto keluar dari Gedung Ditreskrimun Mapolda Jatim sekitar pukul 18.30 WIB, atau 30 menit setelah Iwan Bule keluar dari pintu gedung yang sama. Kepada awak media, ia mengaku dicecar pertanyaan seputar legalitas PSSI sebagai federasi dan beberapa kewenangannya yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan pertandingan sepak bola.
"Pertanyaannya, 70 pertanyaan kurang lebih. Terkait tugas tupoksinya PSSI itu seperti apa. Terkait itulah," ujar Iwan Budianto.
Ia mengaku juga sempat disinggung mengenai adanya respons masyarakat yang menilai pertandingan sepak bola hiburan di tengah kunjungan Presiden FIFA pada Selasa (18/10) kemarin, kurang elok karena dianggap tak menunjukkan empati atas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Laga Fun Football PSSI dengan Presiden FIFA Panen Hujatan, Jubir Iwan Bule: Tamu yang Ngajak
Iwan Budianto mengatakan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui pertandingan sepak bola hiburan di tengah kunjungan tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa musibah tersebut harus dimaknai dengan sikap optimisme.
Bahwa insiden musibah serupa akan sangat mungkin terjadi pada masa ke masa.
Namun meratapi musibah tersebut dengan kesedihan berlarut-larut juga tidak membantu memberikan energi kembali kepada masyarakat atas dunia sepak bola.
"Kan sebenarnya message yang ingin disampaikan Presiden FIFA itu akan ada banyak kejadian di sepak bola di dunia ini, tapi sepak bola harus tetap jalan. Kira-kira message- nya seperti itulah," pungkasnya.