Sehingga, kata Bayu, untuk menunjukkan eksistensinya, pelaku melakukan pembakaran.
Belajar Buat Bom Molotov dari Buku IPA
Baca juga: Pembakar Pendopo Wali Kota Banjar Ditangkap, Ini Sosok Pelaku dan Motifnya
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan korek api dan dua botol bahan bakar minyak yang disebut pelaku sebagai bom molotov.
Pelaku belajar membuat bom molotov tersebut dari buku IPA.
"Karena terdapat bukti-bukti IPA," ujar Bayu, dikutip dari TribunJabar.id.
Sosok Pelaku
Sehari-hari, pelaku diketahui bekerja sebagai penjaga warung.
"Keseharian pelaku tidak ada kegiatan, dia (pelaku) hanya menjaga warung di rumahnya," terang Bayu.
Bayu menuturkan, pelaku tinggal di rumah bersama nenek dan kakeknya.
Baca juga: Seorang Suami di Jakarta Utara Bakar Istri, Kedua Mertua Ikut Terbakar
"Kebetulan nenek dan kakeknya membuka warung dan yang bersangkutan menjaga warung itu," kata dia.
Bayu memastikan, niat membakar Pendopo Kota Banjar tersebut murni dari pelaku.
"(Ide pembakaran) sampai saat ini dia (pelaku) melakukan tidak atas perintah siapa-siapa," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Padna)