Diakuinya juga, bahwa ia kerap ketiduran saat berada di gua.
Hal itu yang membuatnya masih bertanya-tanya dengan kondisi yang terjadi.
"Gak tahu kenapa ya, memang kadang, ketika di dalam suka ketiduran gitu. Nyaman soalnya," jelas dia.
Nuryana menjelaskan bahwa keberadaan gua yang dinamakan Gua Tiang Nganjung itu sudah ada sejak 7 tahun lalu.
Ia mengaku gua tersebut dibuatnya seorang diri menggunakan cangkul.
Pria yang berprofesi sebagai petani kangkung itu beralasan, bahwa tujuan membuat gua tersebut adalah ingin mendulang daya tarik masyarakat untuk datang ke kompleks pemakaman itu.
"Ya itu tadi, biar orang-orang yang datang ke sini bisa lihat ada gua."
"Selain itu, yang belum pernah datang, jadi daya tarik orang untuk datang ke sini," katanya.
Lebih jauh bapak dua anak ini mengatakan, bahwa selain membuat gua, ia juga membuat 5 patung berwujud binatang dan sosok menyerupai orang.
Diketahui, binatang yang dimaksud, yaitu macan dan seorang buyut di desa setempat.
"Soalnya dari dulu memang tempatnya ini banyak untuk dibuat berdoa, jadi saya yang di sini sebagai petani kangkung itu iseng buat gua ini."
"Atas gua ini makam, selain itu ada patung-patung. Jadi saya buat gua ini di atasnya makam."
"Panjang goa sekitar 5 meter, lebar 1 meter dengan tinggi bervariasi dari 50 sentimeter sampai 1,5 meter yang berada di dalam gua," ujar Nuryana.
Nuryana menambahkan bahwa gua yang dibuatnya kurang lebih dua bulan itu, selain dimanfaatkan jadi tempat singgah, ia kerap salat di dalam gua tersebut.