Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bulan November 2022 ini, ada gelaran KTT G20 yang dilaksanakan di Bali.
Dari pelaksanaan KTT G20 di Bali ini, ada beberapa berita menarik.
Yang pertama yakni ada dua warga negara asing (WNA) yang diamankan pihak berwenang.
Dua WNA ini diamankan Direktorat Jenderal imigrasi karena diduga akan melakukan unjuk rasa tolak KTT G20 di Bali.
Mengutip Kompas, mereka diamankan Jumat (12/11/2022) malam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Widodo Ekatjahjan, Plt Dirjen Imigrasi.
Baca juga: Tiba di Bali Untuk KTT G20, Kehadiran Joe Biden Disambut Tari Pendet
"Benar, saya sudah dapat laporan dari Direktur Intelijen dan Direktur Wasdakim, bahwa ada 2 warga negara China yg akan merencanakan melakukan demo pada saat pelaksanaan G20," ucapnya.
Ia menambahkan, dua WNA tersebut diduga akan lakukan upaya provokasi untuk mengumpulkan massa tolak KTT G20.
Hal tersebut berdasarkan bukti yang ditemukan petugas.
"Segera saat itu juga saya perintahkan agar diambil langkah-langkah antisipasi untuk pengamanan dan dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tambahnya.
Koordinasi dengan Kemenlu serta kedutaan tempat mereka berasal juga dilakukan.
Dua WNA tersebut merupakan pemegang Visa Tinggal Terbatas untuk bekerja.
Sehingga dilarang untuk melakukan aktivitas politik.
"Pelanggaran keimigrasiannya adalah mereka melakukan kegiatan yang tidak sesuai atau melanggar izin tinggalnya dan melakukan aksi provokasi mengajak demo di acara G20," pungkasnya.
Yang kedua, ada 300 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan memamerkan produk unggulannya di KTT G20.
Kesempatan ini, menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bisa membuat pelaku UMKM untuk semakin mengembangkan pasarnya.
Baca juga: Presidensi G20, Indonesia Rumuskan dan Usulkan Peta Jalan Transisi Energi
Terlebih, pengembangan UMKM adalah salah satu isu strategis yang dibahan di forum-forum di G20.
"Dalam forum G20, UMKM menjadi salah satu crosscutting issue yang sangat strategis dan dibahas di berbagai working group serta engagement group," kata dia dalam acara Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability yang digelar di Bali Collection, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (11/11/2022).
Pameran produk di G20 ini juga menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan hasil produk UMKM di pasar global.
Harapannya, para UMKM ini mendapatkan peningkatan investasi dari luar negeri.
"Kita sekarang punya agenda yang besar, tantangan yang besar karena UMKM kita baru 4,1 persen yang masuk ke global value chain. jadi ini saya kira penting," ungkapnya seperti yang dilansir Kompas.
Selanjutnya, ada bus listrik Merah Putih yang diluncurkan untuk kendaraan operasional KTT G20 Bali.
Bus tersebut merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dan PT. Industri Kereta Api (INKA).
Bus tersebut diberi nama BliMP (Bus Listrik Merah Putih).
"BliMP didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Minggu (14/11/2022).
Bus listrik ini merupakan hasil inovasi Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Baca juga: Luhut Minta Maaf, KTT G20 Ganggu Aktivitas Warga Bali
Kendaraan listrik ini juga sebagai bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan.
Energi berkelanjutan ini adalah salah satu itu prioritas KTT G20.
(Tribunnews.com, Renald/Fahdi Fahlevi)(Kompas.com, Yohanes Valdi Seriang Ginta/Farid Assifa)