RN, ERW, dan AA lalu berangkat ke pantai di Gunungkidul menggunakan mobil sewaan, Senin (14/11/2022).
Saat itu, pelaku membujuk korban dengan dalih melakukan ritual untuk kandungan korban.
Awalnya, korban tidak akan dibunuh di Pantai Kukup.
Namun, saat datang di dua pantai lainnya urung dilakukan karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.
Maka, AA mengajak mereka ke Pantai Kukup pada Selasa (15/11/2022) sekira pukul 00.30 WIB.
Detik-detik Korban Dihabisi
Setibanya di Pantai Kukup, pelaku meminta korban untuk membuka seluruh pakaiannya.
Melihat korban tak berbusana, membuat pelaku bergairah dan mengajak berhubungan badan.
Baca juga: Wanita Hamil yang Mayatnya Ditemukan di Pantai Ngrawe Gunung Kidul Rutin Memeriksakan Kehamilannya
Saat itu, pelaku sempat berupaya mendorong korban, namun usahanya itu tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dibekap, RN pun sempat memberontak.
ERW lalu meminta bantuan AA untuk memegangi RN, saat itu AA juga sempat melecehkan korban.
Dibekap cukup lama membuat RN yang tengah hamil 7 bulan lemas.
Korban yang kemungkinan saat itu masih hidup dibawa ke tebing untuk dibuang.
"Hasil autopsi ada cairan di paru-paru, kemungkinan saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal masih mungkin cuma lemas."
"Dan pelaku sendiri mengatakan mungkin masih mendengar napas."
"Ada lagi upaya pelaku pada saat ngangkat itu kan ada kaya tangga gitu, sengaja badannya (korban) diturunkan supaya terbentur," jelas Mahardian.
Jasad RN kemudian ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Selasa (15/11/2022).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Alexander Aprita, Kompas.com/Markus Yuwono)