Wisata Bencana Hambat Evakuasi Korban
Dalam 3 hari pascagempa, tim SAR gabungan fokus melakukan penyelamatan dan pencarian korban gempa Cianjur.
Selain hujan, banyaknya warga yang menonton ke lokasi gempa Cianjur, menghambat proses evakuasi yang dilakukan personel tim SAR gabungan.
"Adanya pengunjung wisata bencana ini otomatis menghambat pelaksanaan operasi SAR pencarian," ungkap Kasie Ops dan Siaga Basarnas Jabar, Supriono, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Menteri Muhadjir Pastikan Kemensos Data Korban Gempa Cianjur yang Belum Mendapat Bantuan Sosial
Supriono menyampaikan, Basarnas telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan proses sterilisasi warga dari lokasi evakuasi.
"Banyak warga yang ingin melihat atau wisata bencana, kami mulai tadi pagi sampai hari-hari ke depan akan koordinasi dengan pihak kepolisian TNI untuk mensterilkan wilayah ini," jelas dia.
Update Korban Gempa Cianjur
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan korban meninggal akibat gempa Cianjur menjadi 272 orang.
Kemudian, korban luka-luka berjumlah 2.046 orang.
Sebanyak 62.545 warga mengungsi, dan 39 orang masih hilang.
"Hari ini satu jenazah ditemukan. 272 meninggal dunia,165 telah diidentifikasi by name by address, 107 jenazah masih terus diidentifikasi."
"Sementara itu korban luka-luka 2.046 orang, warga mengungsi 62.545 orang," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Kamis, dilansir laman bnpb.go.id.
Baca juga: Kondisi Serba Terbatas, Warga Mandikan Jenazah Korban Gempa Pakai Air Irigasi
"Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh di antaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat."
"39 jiwa ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya," terang dia.