Sesekali Nurhayati untuk menormalkan lahirannya, ia pun berjalan-jalan ringan ke depan dan belakang tenda.
"Ya kondisi saya sedang hamil sembilan bulan berada dipengungsian gimana ya serbasalah. Inginnya sih di rumah," ucap Nurhayati.
Nurhayati pun, hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini, karena tempat tinggalnya rusak berat.
Ia mengungsi bersama warga Cijedil mulai Senin (21/11) kemarin hingga saat ini.
"Kalau kondisinya begini ya sudahlah. Syukuri saja masih bisa tempat tinggal," ucapnya.
Ia pun berharap dengan kelahiran anaknya yang ke lima bisa lancar dan normal dan tidak ada kendala apa pun.
"Mudah-mudahan nanti lahirnya dilancarkan. Meski berada di pengungsian," harapnya.
Sementara itu, kondisi rumah yang mengalami kerusakan Nurhaya berharap segera bisa diperbaiki dan dibantu oleh pemerintah dan para dermawan.
"Ya mudah-mudahan juga dapat bantuan untuk perbaikan rumah," tuturnya.(Kontributor Tribunjabar.id/Dian Herdiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Firasat Selamatkan Ibu Hamil Tua dan Anaknya dari Reruntuhan, Sang Anak Nangis Terus Sebelum Gempa