News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Bayi 4 Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa | 8 Kejanggalan Tewasnya Prada Indra

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Foto Salmatul Sahada, balita empat tahun yang selamat dari gempa di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dan (Kanan) Prajurit TNI AU, Prada Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra, yang tewas karena diduga dianiaya senior. Berikut berita populer regional selengkapnya.

"Salma lagi main sama adek-adeknya di dapur sama istri saya juga pas gempa tuh. Kebetulan saya lagi di luar, kerja, pas tau ada gempa saya langsung pulang mencari mereka," ujar Deden saat menceritakannya kepada Tribunjabar.id, Kamis (24/11/2022).

"Karena pertolongan Allah juga yah, saya mendengar teriakannya, langsung saya cari sumber suaranya. Alhamdulillah ketemu, langsung saya bantu keluar dari reruntuhan," ucapnya.

Adik Salmatul bernama Fatihudin (2) dan Zaenal Abidin (1) selamat karena ibunya sedang menggendong kedua anak tersebut.

"Jadi pas diselamatkan tuh, posisi lagi pelukan, kecuali Salma emang lagi main sendiri. Salma kepalanya kena puing terus sampai luka," kata Deden.

Deden mengaku bersyukur masih bisa bertemu dengan anak serta istrinya meski rumahnya kini rata dengan tanah.

"Bersyukur masih bisa dipertemukan, sekarang tinggal jalanin aja kedepannya. Enggapapa rumah rusak yang penting bisa bertemu keluarga," ucapnya.

Baca selengkapnya.

2. Pelaku Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali Ditangkap, Kopassus Periksa Anggotanya

Pelaku penganiayaan di sebuah karaoke di Boyolali ditangkap. Penganiayaan ini melibatkan seorang oknum anggota Kopassus (kolase tribunnews)

Berikut ini nasib pelaku penganiayaan pegawai karaoke di Boyolali yang diduga melibatkan oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Video penganiayaan pegawai PA Karaoke Boyolali viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, sejumlah orang melakukan pemukulan secara brutal terhadap beberapa pegawai karaoke.

Bahkan, seorang pelaku berkali-kali memukulkan helm kepada pegawai karaoke.

Dalam keterangan unggahan video itu, disebutkan salah satu pelaku merupakan oknum Kopassus dari Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura.

Belakangan terungkap, penganiayaan itu terjadi pada Senin (21/11/2022).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini