TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 hingga Minggu (27/11/2022).
Dari jumlah tersebut, 92 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 1.207 merupakan ibu hamil.
Informasi tersebut disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Minggu (27/11/2022).
"Jumlah pengungsi per hari ini adalah 73.874 orang."
"Rinciannya pengungsi laki-laki 33.713 orang, pengungsi perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang dan lansia 4.204 orang," kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan, para pengungsi tersebut berada di 325 titik pengungsian.
Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Kesal Mengetahui Ada Oknum Ormas Mencopot Label Identitas Donatur di Cianjur
183 titik di antaranya merupakan lokasi pengungsian dengan kategori terpusat.
Kategori terpusat ini mempunyai jumlah pengungsi diatas 25 orang.
Sedangkan, lokasi pengungsian dengan kategori mandiri sebanyak 142 titik, yakni jumlah warga dibawah 25 orang.
"Ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang," ujar Suharyanto.
Sementara, mengenai jumlah korban meninggal saat ini berjumlah 321 orang.
11 korban juga masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
"Hari ini menemukan 3 jenazah, yang masih hilang berarti masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang," kata Suharyanto.
Suharyanto juga mengatakan korban luka berat yang dirawat di rumah sakit di Cianjur dan rumah sakit rujukan sebanyak 108 orang.