TRIBUNNEWS.COM - Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia pasca-gempa Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pekan lalu.
Data terbaru hingga Selasa (29/11/2022) sore, sebanyak 327 jiwa meninggal dunia dan 68 orang luka berat masih dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur.
Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Kodim 0608 Kabupaten Cianjur, Letkol Arm Hariyanto, saat memberikan keterangan pers di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, tim gabungan pencarian dan penyelamatan gempa bumi Cianjur berhasil menemukan 4 jenazah di lokasi pencarian pada Selasa, kemarin.
"Sampai sekarang, korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Gempa Susulan Kian Lemah dan Jarang, BNPB Persilakan Warga Cianjur Kembali ke Rumah Masing-masing
Sementara itu, korban hilang setelah gempa bumi M 5,6 pekan lalu bertambah menjadi 13 orang.
Hal tersebut, dikarenakan adanya laporan baru orang hilang dari kepala desa sebanyak 8 orang.
"Tim gabungan berhasil menemukan 4 jenazah sehingga korban hilang tersisa 5 orang. "
"Namun, berdasarkan laporan yang kami terima, ada laporan korban hilang tambahan pada Selasa (29/11) pagi yang kami terima dari Desa Cijedil sebanyak 6 orang dan dari Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang."
"Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," jelas
Mengenai warga yang mengungsi, Letkol Arm Hariyanto mengatakan, ada sebanyak 108.720 orang.
Rinciannya, pengungsi laki-laki berjumlah 52.987 jiwa dan pengungsi perempuan sebanyak 55.737 jiwa.
Sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) telah memperpanjang masa pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, selama tiga hari, terhitung mulai 28-30 November 2022.
Mengingat, hingga Senin (28/11/2022) masih ada 11 korban gempa Cianjur yang masih belum ditemukan.